Minggu, 26 Juli 2009

antara kerbau, kelelawar, dan cacing

Suatu hari Allah memerintahkan Jibril as untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan Allah sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril segera pergi menemui si kerbau.
Disiang yang panas itu si kerbau sedang berendam disungai. Malaikat Jibril mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, ''hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah sebagai seekor kerbau?". Si kerbau menjawab " Masya Allah, alhamdulillah aku bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan kelelawar yang mandi dengan air kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu malaikat Jibril segera pergi menemui seekor kelelawar.

Malaikat Jibril mendatangi seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan didalam sebuah goa. Kemudian bertanya; "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan Allah sebagai seekor kelelawar?" " Masya Allah, alhamdulilah aku bersyukur kepada Allah yang telah menjadikan aku seekor kelelawar dari pada aku dijadikan cacing. Tubuhnya kecil tinggal didalam tanah berjalanya saja menggunakan perutnya" jawab si kelelawar. Mendengar jawaban tersebut malaikat Jibril segera pergi menemui seekor cacing.

Malaikat Jibril bertanya pada cacing, "Wahai cacing apakah kamu senang telah dijadikan Allah sebagai seekor cacing?'. Si cacing menjawab; "Masya Allah, alhamdulillah aku bersyukur pada Allah yang telah menjadikan seekor cacing dari pada dijadikan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal shalih pasti mereka akan mendapat azab yang pedih lagi panjang dari Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar